Monday, January 4, 2010

Bandar Seri Begawan: Menuju Pusat Bandar

Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam 

Kampung Mata–Mata , 
4 Januari 2010
10.01PM





Perjalanan menuju Brunei ternyata lebih melelahkan dari yang kami duga.
Untuk pertama kalinya dalam perjalanan, saya memasang alarm pada pukul setengah enam pagi. Yang meskipun , seperti dapat diduga sebelumnya, kami baru terjaga pukul setengah tujuh, kemudian berjalan terkantuk-kantuk menuju kamar mandi.


 
Pak Haji mengetuk pintu tepat pada waktu yang di janjikan sebelumnya, membawa kami ke terminal bus yang hanya berjarak satu putaran dari hotel tempat kami menginap. 
Kemudian menghilanglah beliau, meninggalkan janji akan mengetuk pintu rumah kami di Kampung Mata Mata saat beliau tiba di Brunei hari Rabu depan.


Indrawan mengeluhkan perutnya yang sakit, terutama di bagian ulu hati . Dan dengan setengah sok tahu, kami memutuskan bahwa dia terserang maag.
Saya mulai mengutuki makanan yang kami makan sekenanya.

Mencegah hal lain yang lebih buruk, saya kemudian berkeliling di sekitar terminal mencari tempat makan yang sekiranya layak. Kembali dengan membawa dua bungkus nasi lemak seharga satu ringgit, delapan buah car kuih rasa ketan, dan tiga buah donat salut gula.
 



menuju Kuala Belait 


'mbak-mbak philipin dengan payungnya'  -menuju Seria dari Kuala Belait -
 
Bus menuju Kuala Belait berangkat pukul sembilan, dengan estimasi lama perjalanan sekitar dua jam. Lalu berganti bus menuju Seria, hingga akhirnya bisa mencapai Bandar Seri Begawan.
Ternyata perjalanan menuju Bandar tidak semudah berganti kendaraan pengangkut dari Kuching menuju Miri. Selain diwajibkan melapor ke Balai Polis sebelum memasuki kantor imigrasi Brunei (hanya untuk pemegang passport Indonesia!), dengan penghawaan alamiah (baca: jendela) dan bangku yang terkelupas sana sini, bus yang kami tumpangi bahkan jauh lebih buruk dari bus umum Ibukota Jakarta. Setelah terantuk–antuk dan mengalami nyeri leher akut akibat salah tidur, akhirnya kami tiba di terminal bus Bandar Seri Begawan .

Hello!