Monday, February 1, 2010

Metro Manila : Dongeng pengantar besok , Senyum

Metro Manila, City of Manila
Barangay 649 Zone 68 Port Area Manila
Senin, 1 Febuari 2010

        bernyanyi,
"Every cells in my  body is happy.."

Setiap anak memiliki ceritanya masing-masing saya rasa.

Dan ketika dewasa mereka lupa akan dunia dongengnya saat kecil.
Salah satu harapan kami untuk melihat dunia dalam mata mereka melalui mengajar di Baseco.
Dan hari ini untuk pertama kalinya kami memperkenalkan diri sebagai ‘Ate Wiwid’ dan ‘Kuya Awan’ di depan kelas mungil lantai dasar Kabalikat Center.
               Jacky, untuk pertama kalinya menyentuh dan belajar menggunakan kamera

Dan meskipun bukan ahlinya, kami memperkenalkan kamera pada mereka, dan bagaimana menggunakannya.
Indrawan menyebutnya Participatory Photography.
Masing-masing memiliki lima kesempatan untuk mengabadikan objek yang mereka sukai.
Untuk kemudian diceritakan kembali.     
Indrawan dengan Leo, bocah sebelas tahun yang bercita-cita menjadi ilmuan 

Melihat diri mereka dalam layar kecil adalah kebahagiaan tersendiri untuk mereka, dan belajar menggunakan benda bernama kamera adalah kebahagiaan yang lain.
Angelina-Angelica-Rubelyn,
ketiganya bukan termasuk kedalam kelompok belajar kami,
namun setia mengikuti sampai ke playground 

Diatas semuanya, senyum paling cantik di dunia tersimpan disini saat ini.

Sesulit dan seberat apapun keadaan hari ini,
Semoga semua harapan kalian tercapai, dan terus naik sampai arasy-arasy..
 bersama anak-anak kelas enam (gambar di ambil oleh : Ivy Shella)

Every cells in body is happy,
Every cells in body is well,..


Metro Manila : dan perempuan

Metro Manila, City of Manila
Barangay 649 Zone 68 Port Area Manila
Senin, 1 Febuari 2010

Gasangan, Baseco

 “Sulit menjadi seorang perempuan di sini..”

kurang lebih itulah yang saya ucapkan saat kami -saya,indrawan dan ivy- saling bertukar pikiran tentang keadaan masyarakat umum di Baseco.
Menjadi seorang perempuan, dalam hal ini adalah seorang Ibu,di daerah miskin seperti Baseco adalah perjuangan tersendiri.
Diambil saat kampanye kecil di Gasangan, salah satu daerah yang terbakar di Baseco,
dan si mungil ini datang dengan menggandeng tangan ibunya 

Jangan berpikir dua atau tiga anak, mereka memiliki delapan sampai dua belas anak dengan penghasilan kepala keluarga yang jauh dari cukup.
“Keluarga berencana di tentang habis di sini karena tidak sesuai dengan injil..”, begitu yang diucapkan Ivy.
Dan seorang Ibu, adalah seseorang yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak daripada seorang Ayah yang pada umumnya adalah kepala keluarga sehingga harus mencari uang setiap harinya.
Karenanya dapat dikatakan Ibu merupakan tokoh yang sangat penting dalam membentuk karakter seorang anak.
Sebagai seorang perempuan, meskipun belum memiliki anak, saya yakin setiap Ibu pastinya menginginkan hal yang terbaik bagi anak-anaknnya.
Mencari,
Saya tidak yakin ini adalah pertama kalinya si kecil ini berkeliaran tanpa pakaian.
Mungkin inilah tren paling terkini di Gasangan,
cara termudah untuk mengatasi masalah pakaian, sabun cuci dan air bersih 

Memenuhi keinginan anaknya yang merengek lapar, memakaikan pakaian yang pantas, menyediakan bekal atau membelikan buku tulis adalah rutinitas yang dijalankan tujuh hari
Di lain pihak, tentunya seorang perempuan tetap ingin terlihat menarik, tapi mungkin hal ini sudah bukan merupakan suatu keinginan lagi di Baseco.
Bukan berarti mereka melupakan rasanya menjadi perempuan saya rasa.

“Mari buang saja cerminnya...”
 pertama kalinya melihat perempuan ini,
saya dan indrawan berpikir apakah perempuan ini termasuk salah satu suku tertentu,
yang dengan segala keterbatasannya hanya dapat menutup tubuhnya dengan handuk 
 wajah di balik penutup tubuh 


Woman I can hardly express
My mixed emotions at my thoughtlessness
After all I'm forever in your debt
And woman I will try to express
My inner feelings and thankfulness
For showing me the meaning of success
(lennon)