Thursday, January 21, 2010

Metro Manila: And the 'Ikhlas' awards goes to.....

Quezon City, Metro Manila

Metro Room# 102
KG Street, Kamias


...jeepney!!


Setidaknya itu yang kami rasakan saat pertama kali menaiki kendaraan umum yang di Indonesia biasa di sebut angkot ini.
Jeepney bisa memuat sampai 20 orang, sepuluh orang di setiap barisnya (bayangkan ukurannya di bandingkan angkot yang tujuh-lima sudah empot-empotan).

"Kalau ada Ikhlas Award, pasti supir jeepney yang menang .."
kata suami saya.
Dan saya mengangguk setuju,..angguk-angguk.
Kenapa?

Karena mengingat panjangnya jeepney, penumpang saling bahu membahu mendistribusikan ongkos mereka dari ujung hingga sampai pada si pak supir, yang biasanya tanpa menghitung ulang (tentu, bagaimana mungkin menghitung siapa yang membayar berapa) langsung memasukan uang tersebut dalam kotak uang.
Salam super..
Belum puas,.. bahkan Pak Supir pun tidak bisa membedakan apakah kita membayar untuk satu atau dua orang.
 diambil saat pertama kali kami naik jeepney,..dan duduk dimuka!
yay! 

haha.. horor.. 

  supir jeepney berpenampilan sama seperti caranya menyetir,
metal! 

dan inilah si cantik unik jeepney 


Bagian yang paling saya suka dari kendaraan umum di Manila, jeepney pada khususnya adalah saat suami saya harus berteriak dengan kencang,
"Para Po!!!!*"

haha..

*kiri payun // stop // kiri a'