Wednesday, May 25, 2011

Day 1 : Welcoming Mumbai

Suatu waktu di bulan September saya mengajukan early resignation tepat dihari pertama saya bekerja pada sebuah biro besar di Negeri Singa.Untuk sesuatu yang lebih baik kami memutuskan untuk melangkah lebih jauh lagi ke selatan.Saya menjanjikan untuk menyimpan setiap kenangan harian dalam tulisan, dimulai dari hari pertama di akhir bulan ke lima.

25 Mei 2011
17.30 waktu Mumbai,


  Mumbai :
 Gedung yang tidak terurus,
 ratusan pejalan kaki, 
dan kendaraan yang sibuk membunyikan klakson setiap lima menit

Saya sudah menjejakan kaki di Mumbai. terjebak dalam kemacetan kota di payungi papan reklame super besar bertuliskan Vaswani Industries Limited.

  Menebak kehidupan seperti apa yang terjadi di dalam setiap kamarnya 
  Verandah kamar hotel kami di Fort, 
daerah sealatan Mumbai yang belakangan kami ketahui adalah urat nadi kota ini

  Kedai roti yang berdiri cantik di depan kamar hotel,
menemani sore yang kemerahan bersama Indrawan

Mumbai, jauh dari yang saya harapkan. jauh lebih besar, jauh lebih kotor dan jauh lebih padat. Bangunan bertingkat yang berselimutkan lumut juga karat bertebaran seperti remah roti. saya sedikit merasa depresi.
Sebuah kekhawatiran mulai menggenggam hati saya perlahan.
Inikah tempat dimana saya akan menghabiskan waktu selama dua belas bulan kedepan?
Mengais ngais rejeki diantara jutaan manusia lainnya.


Tuhan,
saya khawatir