Monday, January 11, 2010

Kota Kinabalu: Borneo 1945 Museum Cafe

Kota Kinabalu, Sabah, East Malaysia

Borneo 1945 Museum Cafe
Saat makan malam

Terdengar keren ya?
Sayangnya ini bukan museum yang sebenarnya.
Ini adalah kopitiam kecil yang ditemukan secara tidak sengaja karena dorongan perut dan koneksi internet.
Berukuran sekitar tiga puluh meter persegi mungkin,
dan kami memilih duduk di meja kayu luar ruangan.
Ditemani rintik-rintik hujan dan kedai-kedai yang sudah tutup..heu

Kami memilih untuk berhemat dengan memesan french toast dan telur setengah matang,
merupakan set menu paling murah yang ditawarkan.
Kemudian tentunya secangkir teh tarik panas untuk menghangatkan malam...


 tempat berteduh
 
 teman berceloteh
 
roti panggang dan teh panas

 .i could not ask for more  :)


Selamat menghirup udara Ibukota Sabah


It started over coffee
we started out as friends
It's funny how from simple things
the best things begin..
[Adams, Bryan; Hamlisch, Marvin; Lange, Robert John; Streisand, Barbra] 

Menumbok - Kota Kinabalu: Seratus enam puluh menit

Kota Kinabalu,
11 Januari 2010

Akhirnya meninggalkan Negeri Minyak dan mencapai Kota Kinabalu setelah tiga jam terayun di lautan dengan ferry bernama Shuttle Hope.


 
 
  
 Kapal ini baru saja di beli dari Jepang beberapa bulan yang lalu.
Dan memiliki toilet yang luar biasa rapi,
mungkin karena itu dinamakan Shuttle Hope
memberikan sinar harapan bagi para pecinta toilet kapal
*halah
Namun toilet ini menarik perhatian saya sejak pertama kali membuka pintunya,
dua kubikal, satu basin dan satu shower lengkap dengan tirainya
(seriusan!)


 teman-teman baru kami,
mas-mas Jawa (lagi)
 
Mas yang satu ini, sudah melanglang buana ke China, Jepang dan Korea..heu
 

Selamat datang di Shuttle Hope! 
didalam kami pun bisa berselonjor ria sambil menonton film Jepang picisan
(bari tetap meneteskan air mata..)