Sunday, April 29, 2012

Dharavi : Peoples


Day 48

9 Juli 2011
Dharavi

Little Miss Sunshine
Gadis mungil ini mencolek tangan saya di jalan, menunjuk balon merah mudanya ingin di abadikan. 
Ini seragam sekolah khas India : rok terusan berikat pinggang, dengan rambut di kepang dua untuk anak perempuan. 
Biasanya mereka membawa kantung plastik untuk wadah bekal atau kegiatan prakarya.

Mandi.
Ketika melihat wadah super besar ini saya lalu teringat para bayi yang di mandikan dalam gentong. 
Dua anak ini sibuk berebut siapa yang berhak menguasai ember air. 
Saat ini monsoon. Dan hujan tak henti - hentinya membasuh langit Mumbai. 
Mungkin mereka ingin memiliki perahu sendiri dan berlayar dalam hujan

I see a red door and i want it painted black.
He did it better than Jagger. 
Anak ini bekerja mewarnai teralis besi yang sudah di cat dasar ( yang biasanya berwarna merah bata) dengan cat hitam. 
Entah apa yang membuat dia harus ikut mencelupkan seluruh tangannya dalam kaleng cat. 
Joseph Gordon - Levitt
He looks exactly like him. 
Seandainya saya produser pasti sudah saya bondong pulang.
Pretty Pretty Girl.
Salah satu hal yang saya kagumi dari India adalah fitur wajah mereka yang sangat intimidatif. 
Sungguh sulit menemukan orang India yang tidak berhidup lancip, beralis tebal, bulu mata lentik dan memiliki belahan di dagu. 
Apa - apaan ini! 
Gadis ini adalah anak sulung Raiz dari Istri pertamanya. 
Raiz adalah orang yang berbaik hati mengantar kami berkeliling Dharavi di tengah hujan.
Raiz.
Kami masih berhutang satu makan malam dengan Raiz. 
Kami berjanji untuk datang menjenguk keluarganya di bulan Ramadhan dan berbuka bersama. 
Sayangnya hal itu belum sempat terlaksa sampai saat ini.
Earl Greystoke.
Ketika anak - anak di Indonesia harus cepat - cepat masuk rumah saat hujan, 
disini mereka bermain dengan riang gembira menyambut hujan. 
Dengan bertelanjang dada anak laki - laki sibuk bergelantungan dan berlarian kesana kemari.
Happy Holy in Advance  Tukang celup di Dharavi. 
Penampilannya membuat serasa Festival Holi terjadi setiap hari.
Senyum. Salah satu hal yang saya rindukan tentang India adalah keramahan orang yang hidup di dalamnya. 
Meskipun hidup dalam keadaan yang sulit, mereka tetap tersenyum dimana saja. 
Tentu saja teruatama bila di foto,, hehehe..
When the deep purple falls over sleepy garden walls
And the stars begin to twinkle in the sky—
In the mist of a memory you wander back to me
Breathing my name with a sigh...

1 comments:

kuwacikecil said...

fotomu selalu mempesonaaa!!! itu bapak bapak pencelup kain.. kamu minta ijin memotretnya gak bu? love the photo so much!!

Post a Comment