sore terakhir di Bandar Seri Begawan
Kami akhirnya berhasil menaiki taksi air yang sebelumnya saya ceritakan.
Dibutuhkan sekitar lima belas dollar Brunei untuk berkeliling Kampung Ayer, sekitar seratus ribu rupiah.
Kapal kecil yang kami tumpangi membelah air dengan sempurna, dan saya mulai berimajinasi apa yang akan saya lakukan bila kamera yang saya pegang jatuh kedalam air.
Rasa ingin mati saja.
Kata Indrawan otak saya penuh dengan dunia fiksi..hahay.
Dan inilah Kampung Ayer..sebuah kampung terapung dengan lahan parkir sebesar Bandung Supermall.
Semoga kalian melahirkan anak-anak yang sehat dan senang bersepeda.
Tentu menyenangkan melihat mereka berlarian disini..
plung!
Lalu
Cerita sebenarnya tentang Kampung Ayer dari lensa matamu disini
diambil oleh anugrah tangke.terimakasih banyak.
Selamat tinggal Bandar Seri Begawan
Hasta la vista
0 comments:
Post a Comment