Tuesday, January 19, 2010

Metro Manila: Bukaan Satu, Mabuhay!

Quezon City, Metro  Manila

Metro Room# 102
KG Street, Kamias

Apa yang luar biasa tentang Metro Manila?
Cuplikan posting kali ini adalah catatan singkat untuk mengenang dan memutar kembali ingatan perjalanan kami. “Kita susuri Borneo perlahan-lahan, mulai dari Pontianak sampai Kota Kinabalu. Sesampainya di Manila, kita akan merencanakan kembali sampai sejauh apa kita akan berjalan”, begitu simpul celoteh kami di satu malam di bulan November.



Perjalanan dimulai dari Terminal Dua, Kota Kinabalu.
Seperti biasa, layanan untuk penerbangan 'kelas dua' dibedakan dengan jarah tempuh yang cukup jauh dengan terminal utama.
Dengan pakaian terbaik yang kami miliki saat itu (bahkan kami memakai sepatu!), kami menuju bagian imigrasi dengan percaya diri berharap tidak dipersulit masuk Manila yang katanya mengharuskan return ticket untuk setiap warga negara asing yang masuk.


system down sehingga boarding pass kami ditulis dengan tangan
 
pose batuk berdahak
 
akhirnya tas seberat empat belas kilo itu bisa ditaruh juga..fuih!
 
ini dia,..low cost terminal carrier untuk Manila.
selamat sampai tanpa tiket keluar Philipina 
 
 hanggar pesawat di samping kiri area parkir bus yang membawa kami ke Quezon City
 
 pengeluaran pertama kami,..teh seharga 30 php
 
 love the tea!
 
 bus menuju Quezon City, dua jam perjalanan dari CLARK.300 php
 
ternyata memang sudah sampai Philipina ya..

Diatas segalanya, ini adalah pertama kalinya kami terbang berdua,
tidak sabar menanti untuk yang ke dua, ketiga dan seribu empat puluh tiga kalinya.. 
  

Maligayang pagdating sa Pilipinas!



Down to the earth I fell
With dripping wings
Heavy things won't fly
And the sky might catch on fire
And burn the axis of the world
That's why I prefer a sunless sky
To the glittering and stinging in my eyes

(gordon,nina) 
 

0 comments:

Post a Comment